Rabu, 13 Juni 2012

Mau Buat Tato ?? Ketahui Dulu Akibatnya

[imagetag]

Menghias tubuh dengan menggunakan jarum berisi tinta (tato) tampaknya sudah bukan hal yang tabu lagi, bahkan kian menjamur.  Tato merupakan salah satu bentuk seni yang akan melekat seumur hidup  pada tubuh seseorang. Sebuah studi, mengungkapkan bahwa bentuk tato dapat memburuk dengan siringnya pertambahan usia.

Banyak orang berpikir, tato hanyalah sebuah ungkapan kesenian yang dituang di atas tubuh. Tetapi sebenarnya,  banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari pembuatan tato. Jarum suntik yang tidak steril dapat memungkinkan Anda terkena HIV/AIDS, tinta yang melekat pada tubuh dalam waktu panjang juga akan memperngaruhi kesehatan kulit. Jadi sebaiknya,  keputusan membuat tato sebaiknya dapat Anda pikirkan secara matang.

Infeksi
Ini adalah hal pertama yang harus Anda ketahui. Kemungkinan tertular penyakit melalui jarum suntik dapat saja terjadi. Risiko infeksi adalah juga harus Anda pahami, ini untuk memastikan apakah jarum yang digunakan dalam keadaan steril dan baru, namun dalam beberapa kasus sterilitasi tidak dapat bekerja, seperti yang ditulis Livestrong.

Reaksi alergi
Meskipun reaksi alergi terhadap pigmen tato jarang, akan tetapi hal ini akan sangat mengganggu. Pigmen dari tinta tato akan sulit untuk dihilangkan. Terkadang mereka yang telah mentato tubuhnya dan mengalami reaksi alergi, maka ia akan merasakan alergi selama bertahun-tahun.

Granuloma dan keloid
Granuloma adalah nodul kecil yang terlihat dalam berbagai penyakit. Granuloma ini dapat terbentuk di sekitar materi tubuh karena merasa ada sesuatu benda asing, seperti partikel pigmen tato.

Keloid adalah bekas luka yang tumbuh melampaui batas-batas normal. Jika Anda rentan untuk mengembangkan keloid , maka Anda juga berisiko dalam pembentukan keloid dari tato. Keloid bisa terbentuk setiap kali Anda terluka atau terjadi trauma pada kulit, dan tato merupakan salah satu bentuk trauma.

Ketidakpuasan
Meskipun tato dapat memuaskan pada awalnya, lama kelamaan tato juga dapat memudar. Jika menyuntikkan pigmen tinta terlalu dalam ke dalam kulit, maka pigmen tersebut dapat bermigrasi di luar area gambar yang telah digambar, maka akan menghasilkan penampilan yang kabur.

Penyebab lain ketidakpuasan adalah perubahan tubuh manusia dari waktu ke waktu. Gambar yang tampak bagus ketika pertama kali disuntikkan dapat berbenturan dengan perubahan warna kulit dan kontur wajah atau tubuh. Tak menutup kemungkinan tejadinya ketidakpuasan dikarenakan orang lain. Biasanya ini terjadi karena kesalahan dari si pembuat tato, misalnya apakah si pembuat tato sedang dalam keadaan tidak sehat.

Menghapus tato
Masalah yang paling umum berkembang terkait tato adalah keinginan untuk menghapusnya. Ada berbagai macam metode penghapusan tato, semua tergantung pada banyaknya pigmen yang digunakan, lama tato yang telah melekat pada kulit, serta ukuran, dan lokasi tato. Semua hal tersebut harus ditangani secara profesional. Ada salah satu cara yang digunakan untuk menghilangkan tato adalah dengan melakukan dermabrasi. Ini adalah prosedur untuk memperbaiki permukaan kulit dengan melakukan pengikisan atau pengamplasan dengan menggunakan alat khusus. Ini dapat memakan waktu sekitar 30-40 menit tergantung dari lokasi dan ukuran tato.

Namun, saat ini telah banyak beredar luas cara lain yang dapat dicapai untuk menghilangkan tato, yaitu dengan cara laser. Efektivitasnya tergantung pada pigmen yang ditargetkan. Caranya dengan memancarkan sinar cahaya yang sangat terfokus, berguna untuk memecah partikel pigmen yang kemudian menguap. Perawatan laser terbilang lebih efektif daripada yang lain. Namun dibutuhkan biaya yang luar biasa untuk mendapatkan hasilnya dan harus dilakukan secara berkala, dalam rentang waktu mingguan atau bulanan.
#ad2fcb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar