Senin, 28 Mei 2012

Kerusakan Tanah dan Dampaknya bagi Kehidupan

Tanah menjadi media hidup bagi banyak makhluk hidup di Bumi
ini, termasuk kita manusia. Bahkan manusia memegang kendali utama
dalam penggunaan tanah. Berbagai cara ditempuh untuk mengoptimalkan
kegunaan tanah, mulai dari kegiatan pertanian, pertambangan,
dan aktivitas penggunaan lahan lainnya. Kita sering tidak
menyadari bahwa pemanfaatan tersebut telah menimbulkan penurunan
kualitas tanah. Bagaimana kerusakan itu bisa terjadi?


a. Erosi
Erosi seperti yang telah dibahas di depan juga merupakan
salah satu bentuk kerusakan tanah. Pengikisan yang terjadi
membuat materi tanah terlarut hingga akhirnya tanah kehilangan
unsur haranya. Akibatnya, tanah akan kehilangan kesuburannya.

Tidak hanya itu, terkikisnya lapisan tanah menyebabkan rusaknya
struktur tanah, hingga kemampuan menyerap air menjadi
berkurang. Tahukah kamu bagaimana akibatnya?
Dampak erosi tidak hanya akan dirasakan oleh tempat di
sekitar terjadinya erosi, tetapi juga wilayah yang menjadi daerah
pengendapan hasil erosi. Sedimentasi di sungai mengakibatkan
menurunnya daya tampung sungai. Bisa kamu bayangkan akibatnya?
Tanah yang semula subur akan kehilangan kesuburannya
akibat tertimbun oleh materi hasil erosi. Aliran air sungai yang
membawa material terlarut akan menjadi keruh. Kekeruhan
memengaruhi daya tembus sinar matahari ke dalam sungai. Jika
air keruh, sinar matahari tidak lagi mampu menembus air sungai.
Sementara itu, di sungai terdapat berbagai organisme yang
memerlukan sinar matahari untuk menunjang kehidupannya.


b. Penggundulan Hutan
Penyebab penggundulan hutan adalah bertambahnya
permintaan lahan untuk permukiman, sehingga lahanlahan
hutan diubah menjadi permukiman. Selain
permintaan lahan permukiman meningkat, penyebab
lain adalah perladangan berpindah dan kepentingan
ekonomi. Karena kayu dan hasil hutan merupakan
komoditas ekspor yang bernilai tinggi, maka penebangan
hutan menjadi marak dan tidak terkendali lagi.
Akibat hutan gundul, satwa liar akan kehilangan
habitatnya hingga akhirnya untuk mempertahankan
hidup sulit. Jika sudah begini kamu pasti tahu dampaknya
bagi lingkungan. Selain itu, fungsi hutan yang
selama ini sebagai paru-paru dunia dan penyimpan
cadangan air akan hilang. Bagaimana dampaknya bagi
lingkungan?


c Polusi
Polusi tidak hanya terjadi di udara, tetapi juga di tanah
dan air. Polusi disebabkan pembuangan limbah, baik
itu limbah industri ataupun limbah rumah tangga ke
dalam tanah, air, dan udara.
d. Kebakaran Hutan
Tahukah kamu kebakaran hutan di Kalimantan dan
Sumatra yang terjadi sepanjang tahun 2006? Kebakaran
hutan ini menyebabkan penurunan biomas di dalam
tanah, sehingga produktivitas tanah menurun. Selain
itu, kebakaran hutan juga akan meningkatkan erosi
tanah.


e. Eksploitasi Tambang yang Berlebihan
Bahan-bahan tambang seperti emas, tembaga, dan bahan galian C
(pasir dan batu) dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Eksploitasi bahan-bahan tambang yang berlebihan, tanpa
memerhatikan lingkungan akan berdampak negatif di kemudian
hari. Lahan yang telah ditambang akan meninggalkan lubanglubang
yang mengangga di muka Bumi. Kerusakan lingkungan yang
berupa kesuburan tanah hilang dan perubahan topografi banyak
ditemukan pada lahan tambang yang dieksploitasi secara
berlebihan.



f. Kerusakan Karena Proses Kimiawi Air Hujan
Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah
melalui proses perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena
proses mekanis. Proses kimiawi ini menyebabkan tanah menjadi
tidak subur.


g. Kerusakan Karena Proses Mekanis Air Hujan
Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores
permukaan tanah sehingga terbentuk selokan. Pada daerah yang
tidak bervegetasi, hujan lebat dapat menghanyutkan tanah
berkubik-kubik. Air hujan dapat pula menghanyutkan lumpur
sehingga terjadi banjir lumpur.


h. Kerusakan Karena Tanah Longsor
Tanah longsor adalah turunnya atau ambruknya tanah dan batuan
ke bagian bawah akibat pengaruh daya gravitasi. Hujan
mempercepat longsornya tanah karena tanah menjadi longsor dan
berat. Pelongsoran hanya terjadi pada lapisan luar yang terlepas
dari permukaan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar