Angin memiliki dua unsur utama, yaitu kecepatan dan arah angin.
Keduanya diukur dengan alat yang berbeda.
1) Kecepatan Angin
Kecepatan angin diukur dengan anemometer.
Alat ini terdiri atas tiga cangkir (cup) yang dipasang
pada ujung tangkai secara horizontal. Bila angin
bertiup maka cangkir akan berputar.
Perputaran cangkir menyebabkan bagian
tengah juga berputar dan kecepatan angin dapat
diketahui. Kecepatan angin diukur dalam satuan
knots atau kilometer/jam, kadang-kadang ditunjukkan
dengan skala Beaufort.
2) Arah Angin
Angin selalu diukur sesuai arah tiupannya. Angin
utara menunjukkan bahwa angin bertiup dari arah
utara ke selatan. Arah angin dapat diketahui dengan
menggunakan bendera angin (wind vane). Alat ini
selalu mengarah dari mana angin bertiup.
3) Mawar Angin (Wind Rose)
Angin dapat bertiup dari satu arah secara terus-menerus.
Angin ini disebut angin dominan (prevailing wind). Pencatatan
arah angin yang dominan bertiup seharian dalam sebulan
dapat dilakukan dengan mawar angin. Pencatatan ini membentuk
segi delapan (oktagonal) yang mewakili delapan arah
mata angin. Setiap lengan menunjukkan tanggal ke mana arah
angin bertiup. Angka di tengah-tengah menunjukkan jumlah
hari tanpa terjadi angin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar