Selasa, 17 April 2012

Filipina dan Cina saling tuduh soal Laut Cina Selatan

Filipina dan Cina kembali saling melempar tuduhan melakukan pelanggaran di wilayah yang dipersengketakan di Laut Cina Selatan.

Pemerintah Filipina hari Selasa (17/4) mengatakan mereka telah mengajukan protes diplomatik, dengan menuduh kapal-kapal Cina mengancam kapal riset Filipina di kawasan laut dangkal yang dikenal dengan Scarborough Shoal.

Di perairan ini kapal-kapal Cina pekan lalu menghalangi kapal perang Filipina yang mencoba menangkap nelayan Cina.

"Kami mengajukan keberatan kemarin. Ancaman yang dilakukan Cina adalah bagian dari pelanggaran teritorial yang terus mereka lakukan di wilayah kami," kata Raul Hernandez, juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, kepada kantor berita AFP.

Pemerintah Filipina tidak memberikan rincian mengenai riset tersebut namun mengatakan kapal yang dipakai untuk melakukan penelitian masih ada di lokasi.

"Melakukan penelitian adalah salah satu hak kami," kata Hernandez.

Upaya menangkap nelayan

Sementara itu, Kedutaan Besar Cina di Manila menegaskan bahwa kawasan perairan Scarborough adalah milik Cina.

"Kami meminta kapal penelitian Filipina untuk segera meninggalkan perairan kami," kata Zhang Hua, juru bicara Kedutaan Besar Cina di Manila, melalui pernyataan tertulis.

Beijing mengklaim semua perairan di Laut Cina Selatan berdasarkan sejarah, termasuk kawasan di dekat pantai Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya.

Berdasarkan perhitungan Angkatan Laut Filipina, daratan terdekat Cina dari perairan Scarborough adalah Provinsi Hainan dengan jarak sekitar 1.200 km.

Filipina dan Vietnam menuduh Cina selama beberapa tahun belakangan semakin agresif dalam menegaskan posisinya di kawasan yang masih dipersengketakan itu.

Ketegangan antar Filipina dan Cina yang terbaru berlangsung pada tanggal 8 April ketika kapal Filipina menemukan delapan kapal ikan Cina di kawasan Scarborough dan mengerahkan kapal angkatan laut untuk menangkap para awak kapal ikan tersebut.

Cina kemudian menanggapi dengan mengirimkan tiga kapalnya untuk mencegah penangkapan nelayan Cina tersebut dan Filipina memutuskan menarik kapal angkatan laut untuk meredakan ketegangan di sana.

Bagaimanapun sebuah kapal penjaga pantai Filipina terus melakukan patroli di kawasan tersebut.



Sumber: BBCIndonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar