Momen kelahiran buah hati tentu sangat Anda dan suami nantikan. Tetapi sadarkah Anda bahwa bukan hanya Anda yang merasa tegang dan khawatir menjelang hari kelahiran tiba. Para ayah pun merasakan ketakutan, apa saja yang mereka rasakan?
Berikut ini pemaparan seorang Psikolog Klinis asal Amerika Serikat, Jerrold Lee Shapiro pada baby center:
Tidak Bisa Memenuhi Kebutuhan dan Melindungi Keluarga
Ketakutan terbesar yang dirasakan oleh calon ayah adalah kemampuan untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan keluarga. Ketakutan ini dipicu dari bertambahnya anggota keluarga yang harus ditanggung olehnya dan perubahan emosional dari pasangannya yang memaksa si ayah harus mampu menjadi sandaran bagi si ibu.
Tidak Dapat Membantu Saat Proses Persalinan
Berdasarkan pengalaman Jerold Lee Shapiro sebagai seorang psikolog, lebih dari 80 persen pria yang berkonsultasi padanya mengaku takut pingsan saat proses persalinan berlangsung. Ketakutan tersebut mungkin didasari dari cerita atau tontonan yang memperlihatkan proses persalinan. Kenyataannya, hanya 1 dari 600 laki-laki yang pingsan saat menemani istrinya di ruang bersalin.
Ketakutan akan Kematian
Ketika ada kelahiran maka akan ada kematian. Inilah yang mungkin akan menghantui suami Anda. Ketika suami Anda masih berusia muda, dia berpikir bahwa dia abadi dan tak terkalahkan. Tetapi ketika si buah hati hadir dalam hidup Anda dan pasangan, suami akan merasa bahwa sudah ada generasi yang akan menggantikannya.
Ketakutan akan Keselamatan Ibu dan Bayi
Persalinan adalah pengalaman yang bermakna sekaligus menegangkan. Kemungkinan yang paling fatal ketika proses persalinan adalah kehilangan bayi atau Anda tidak dapat bertahan selama persalinan. Ketakutan untuk membesarkan anak sendiri menjadi hal yang selalu ditakutkan oleh para calon ayah. Keselamatan Anda dan si bayi akan selalu menjadi prioritas utama bagi suami.
Perubahan dalam Hubungan Anda dengan Suami
Selain ketakutan saat pra persalinan, ketakutan pada ayah ini mungkin akan berlangsung pasca melahirkan. Ketakutan akan adanya perubahan hubungan yang terjadi antara Anda dan suami. Pria sering khawatir jika Anda akan lebih mencintai si bayi daripada dirinya, dan Anda akan mengesampingkan hubungan intim dengannya. Ini adalah ketakutan yang paling sering dijumpai. Pada minggu-minggu pertama pasca melahirkan si ayah akan merasa ditinggalkan karena Anda terlalu sibuk mengurusi buah hati. Sebaiknya Anda memberikan penjelasan bahwa bayi lebih bergantung kepada ibu dan akan ada saatnya ketika si bayi akan bermain dengan ayahnya, berdua saja tanpa kehadiran Anda.
Canggung atau Malu Ketika ke Dokter Kandungan
Para pria sangat awam dengan segala sesuatu yang berurusan dengan kandungan. Banyak pria mengaku malu ketika harus menemani pasangannya melakukan kunjungan ke dokter kandungan, karena merasa hal itu tidak nyaman baginya. Beri pengertian kepada suami bahwa mengambil keputusan secara bersama mengenai langkah-langkah dan perannya dalam proses persalinan akan sangat membantu pada hari kelahiran tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar